Cheers, UK!

Penulis: Citra Dyah Prastuti

Editor: Enha & Gita Romadhona

Proofreader: Mahir Pradana

Penata letak: Zamzam Eko Saputro

Desainer cover: Diani Apsari

Ilustrator: Diani Apsari

Foto cover & isi: Citra Dyah Prastuti

Cetakan pertama: 2010

Prastuti, Citra Dyah

Cheers, UK! | Citra Dyah Prastuti; editor, Enha & Gita Romadhona – cet.1 – Jakarta: Gagas Media, 2010

x+350 hlm, 13 x 19 cm

ISBN 979-780-427-5

Wening Gitomartoyo, Editor Rolling Stone Indonesia

“Setahun di Inggris dan sekitarnya bisa berarti banyak. Tulisan riang gembira ini bisa jadi panduan tidak resmi untuk berwisata atau tinggal di Inggris, maupun jika ingin menimba pengetahuan tentang tabiat negara maju itu dan penduduknya. Buku yang menghibur dan membuat saya mengutuki penulisnya karena saya semakin ingin pergi ke Inggris.”

Yudhi Soerjoatmodjo, pakar Kota Kreatif di British Council, fotografer, alumni Chevening, iparnya Citra, menantunya dokter Adi dan dokter Renny, juga pamannya Mantra Senja

“Ada pepatah lama: Mereka yang capek dengan London berarti capek dengan hidup. Kalau baca catatan harian Citra ini, lah, kok dia gak capek-capek ya –berarti dia seneng sekali hidup, gitu! Yang ngos-ngosan malah kita, membaca bagaimana si Citra asik mengudek-udek London: mulai dari mencari stadion Arsenal sampai Indomie sampai jalan yang ada di sampul CD-nya Oasis sampai o,o,o lingerie 😉 Bagi yang pernah hidup di London, ini bagai diajak berkenang kembali. Bagi yang belum pernah atau baru kepingin, nah, cepetan beli buku ini!”

Rusli Eddy (Sly), freelance writer, teman alumnus Chevening 2005/2006, pembawa keceriaan

“Sulit membedakan yang mana Citra dan yang mana Pippilota, alter egonya. Tapi yang pasti dua-duanya adalah individu dan teman yang berhati baik, berjiwa ceria selalu dan cerdas luar biasa. Kisah Pippilota di London hanya secuplik dari sekian banyak cerita lucu seorang penulis berbakat seperti Citra. You haven’t seen anything yet, seriously!”

Heru Hendratmoko, Direktur Produksi KBR68H

“Sekolah dan mendapat beasiswa ke luar negeri? Ini pasti impian banyak orang. Tapi bagaimana menyiasati studi dan hidup sehari-hari di kota yang terkenal mahal dengan dukungan dana yang pas-pasan? Citra Prastuti, sekarang editor andal untuk program features radio (Saga) di KBR68H, menuturkan pengalamannya selama bersekolah di London dengan sangat riang. Ini memang salah satu kelebihannya: menertawakan hal-hal yang bagi orang lain mungkin getir dan karena itu hidup terasa lebih ringan. Layak dibaca bagi mereka yang sedang atau bercita-cita sekolah di luar negeri.”

Provoke, No 50, Januari 2011

“She’s a lucky bastard! Argh, pengen beneran menelusuri semua tempat di buku ini.”

Go Girl, No 72, Januari 2011

“Biaya hidup di London boleh mahal, tapi berkat panduan di Cheers, UK! dijamin kamu bisa ‘menaklukkan’ ibukota Inggris ini.”

Cleo, No 01, Januari 2011

“Selain menghibur dengan gaya bertutur Citra yang kocak, buku ini juga sukses membuat kita ingin memesan tiket pesawat ke Inggris sesegera mungkin.”

Cita Cinta, No 25, Desember 2010

“Gaya bahasa yang ringan bikin kita gampang membayangkan tempat-tempat yang oke buat dikunjungi.”

Koran Tempo, 21 November 2010

“Buku ini bisa jadi pedoman bagi para pelancong Indonesia di negeri kerajaan itu. Yang menarik, buku ini disajikan dengan ceria dan gaya bertutur yang tak membosankan.”

Backpackin’ Magazine, Edisi 6, November-Desember 2010

“Dari kehidupan yang serba hemat itulah Citra dapat pula merencanakan perjalanan yang serba hemat untuk berkeliling Inggris, mulai dari Manchester, Liverpool, Stonehenge, sampai menuju ke Skotlandia. Lengkap dengan kiat-kiat mengatur dana perjalanan termurah, tempat-tempat yang wajib dikunjungi, berikut catatan personal tentang tempat tersebut yang diceritakan dengan gaya seorang mahasiswi Indonesia yang ceria dan energik.”

Reader’s Digest Indonesia, No 10, Oktober 2010

“Citra Dyah Prastuti, yang pernah mendapat beasiswa S2 di London, akan membagi pengalamannya menghabiskan 52 minggu di kota yang mahal itu dengan biaya yang super hemat.”

Femina, No 37, September 2010

“Dari sekadar coretan di blog tentang euforianya menjadi salah satu warga London, menjadi buku yang ditulis dengan gaya bahasa kasual yang penuh kejujuran dari seorang wanita muda yang begitu terobsesi pada London.”